Fisiologi
- Gerakan bola mata sejajar telinga.
- Napas merata di daerah diagfragma.
- Suara jelas dan kuat, sedang, mengalun dan memiliki ritme.
- Bicara sedikit lebih lambat dari orang visual.
- Mengakses in formasi dengan menengadakan kepala.
- Pandangan muka ke depan.
- Postur tubuhnya datar seimbang.
- Peka akan fungsi pendengarannya.
Karakateristik
- Perhatian mudah terpecah.
- Berbicara dengan pola berirama.
- Belajar dengan cara mendengarkan.
- Ketika membaca suka menggerakkan bibir atau bersuara.
- Berdialog secar internal dan eksternal.
- Berpartisipasi dalam diskusi dan debat.
- Membaca teks dengan suara keras.
- Menciptakan music jingle untuk meningkatkan daya ingat.
- Kata-kata yangs erring dipakai orang auditori, yaitu mendengar, melengking, tersedu, gembira, meliuk-liuk.
- Kalimat yang digunakan misalnya, “Saya mendengar apa yang kamu katakan”, “Ini masih kurang terdengar dengan jelas”, “Hal itu terdengar menarik”, “Suaranya melengking dan nyaring”.
- Dalam keadaan santai, mereka biasanya lebih menyukai mendengarkan musik.
- Biasanya agak kurang memperhatikan laan bicaranya, dia hanya mendengar suara lawan bicaranya. Oleh karena itu mereka lebih senang berbicara melalui telpon.
- Mereka sangat menikmati pembicaraan dengan orang lain.
- Kebanyakan mereka melupakan wajah orang yang ditemui, tetapi mengingat namanya.
- Bidang pekerjaan yang sesuai untuk orang auditori adalah pembawa acara, presenter, pembicara dan penyanyi.
Strategi Mengajar
- Suara yang jelas dengan intonasi yang terarah dan bertenaga.
- Gunakan variai vocal (perubahan nada, kecepatan dan volume).
- Gunakan pengulangan dan mintalah siswa menyebutkan kembali konsep pelajaran.
- Gunakan musik sebagai aba-aba untuk memulai kegiatan rutin.
- Membaca dengan keras
- Menggunakan pembicara tamu
- Sesi tanya jawab
- Rekaman ceramah/kuliah
- Diskusi dengan teman
- Belajar dengan mendengarkan atau menyampaikan informasi
- Kuliah
- Permainan peran (role play)
- Teknik Mnemonics
- Musik
- Kerja kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar