SELAMAT DATANG

Terima Kasih dan Selamat Datang di Bung Joss.

Ini adalah media pembelajar. Anda bisa belajar dan sekaligus anda juga bisa mengajar.

Itulah esensi sebuah semangat berbagi yang coba saya kembangkan di blog ini.

Akhirnya, semoga blog ini berarti bagi anda dan saya. Terima kasih.

Salam Joss....

29 Mei, 2012

SEBERKAS CERITA FUNTASTIC LEARNING

Teman-teman yang baik, dibawah ini saya persembahkan seberkas cerita yang dibuat para siswa SD yang pernah belajar Funtastic Learning bersama saya. Melalui pelatihan ini, setiap siswa dilatih untuk mendalami, menggumuli dan mempelajari 3 Nilai Positif (I Can, I Will dan I Do), yang mampu memberdayakan siswa untuk mencapai mimpi, cita-cita atau prestasi belajar yang didambakan.

Dan cerita-cerita tersebut merupakan bagian dari nilai I Do yang dipelajari, khususnya tentang bagaimana cara para siswa untuk menghafalkan pelajaran atau sederetan kata dengan cara mengemasnya dalam sebuah cerita. Tentu saja ada syarat dan cara membuat cerita-cerita tersebut, sehingga kata-kata/pelajaran yang ingin dihafal akan lebih cepat dihafal dan sekali dihafalkan akan langsung tersimpan permanen pada long term memory (memori jangka panjang) setiap siswa. Ini hanyalaha salah satu cara dari nilai I Do dan sudah pasti masih banyak lagi cara lain.

Anda penasaran? Untuk sementara perhatikan saja kata-kata yang dicetak miring dalam cerita dibawah ini dan anda dapat menemukan polanya. Namun bila ingin mengetahui lebih banyak teknik Funtastic Learning dengan berbagai metode pembelajaran yang unik, menarik, menyenangkan dan sungguh ramah otak serta selaras dengan potensi pikiran anda atau anak anda, maka segera hubungi saya.

Sekarang, mari kita nikmati seberkas cerita dibawah ini. Semoga bermanfaat!

M. Alfaridzie Yoandari :
Ada pohon yang giginya tumbuh tembakau. Pohon itu berada ditengah laut, mereka melihat si pipa dan jagung sedang berpacaran sampai hati mereka berteratai-teratai. Mereka menaiki mobil dan memakai sabuk. Jagung sambil menghitung uang menggunakan kalkulator untuk membeli pistol untuk menyerang pabrik pepsodent. Belalang yang sedang memakai dasi terkejut dengan hal tersebut. Belalang mengirimkan roket untuk melawan mereka, malah roketnya jatuh ke parit hingga berlumut. Seruling memanggil bayam untuk meminta bantuan. Ternyata bayam sedang keluar rumah untuk membeli boneka.

Diky Diwo Suwanto :
Bayangkan pohon anda sedang marah. Kemudian ia memarahi tembakau, lalu tembakau lari ke laut. Di laut terdapat pipa yang sedang mengejar jagung yang tidak punya hati. Kemudian jagung membunuh teratai. Kemudian jagung lari ke mobil dan memakai sabuk pengaman. Kemudian kalkulator menangkapnya dan menembaknya dengan sebuah pistol. Si jagung menghindar dan tembakau itu mengenai pepsodent. Kemudian pepsodent itu mencrot dan mengenai belalang yang sedang memakai dasi. Belalang marah-marah dan ia  lompat ke atas roket dan membalasnya dengan menabraknya memakai roket tersebut. Si kalkulator menghindar dan mengenai lumut yang sedang bermain seruling dan bayam yang sedang bermain boneka.

Roffif Aldy :
Ada pohon mempunyai tangan. Ditangannya ada tembakau. Pohon itu disebelah laut. Di dalam laut itu ada pipa yang di dalamnya ada jagung. Jagung itu sedang memakan hati di dekat teratai. Teratai tersebut memakai sabuk dan kalkulator  mengeluarkan tangan untuk memegang pistol. Ketika menembak pistol itu mengeluarkan pepsodent. Ternyata ada belalang yang sedang memakai dasi terkena tembakan pistol tersebut, dan belalang yang memakai dasi tersebut mengeluarkan tangannya dan menembakkan roket yang berlumut ke arah pistol tersebut dan ada seruling yang memakan bayam dekat boneka.

Raka Fiqri Andrean :
Bayangkan pohon anda di matanya tumbuh tembakau dan di mulutnya ada laut, dan di lehernya pipa untuk menyiram jagung. Dan jagung punya hati yang di atas teratai dan teratai memakai sabuk. Sabuk menghitung dengan kalkulator. Kalkulator punya pistol yang di dalamnya berisi pepsodent dan belalang memakai dasi mempunyai roket dan roket itu ada lumut. Lumut itu sedang memainkan seruling dan bayam memainkan boneka.

Olivia Sukma Zein :
Bayangkan pohon mempunyai 3 mata. Di mata pohon ada tembakau. Sisa tembakau dibuang ke laut dan terdapat pipa di pinggir laut dan sampah jagung. Kita pun harus hati-hati membawa teratai, sabuk pun menghitung dengan kalkulator berapa jumlah pistol dan pepsodent. Belalang pun terbang memakai dasi dan mengenai roket. Roket pun menghindar dan ternyata terkena lumut. Lumut pun bermain seruling dengan judul bayam. Boneka pun tertawa mendengarkannya.

By : Alviola Zhafirah
Bayangkan pohon mempunyai kaki dan tangan. Mengangkat tumbuhan tembakau dan melemparkannya ke laut mengenai pipa, pipanya sedang memakan jagung. Jagung itu mempunyai hati, di dekat hatinya ada tumbuhan teratai, teratai itu memakai sabuk. Sabuk mempunyai teman yang jahat namanya kalkultor. Kalkultor itu pun mengambil pistol untuk menembak sabuk. Tembakannya mengenai pepsodent. Pepsodent pun memanggil belalang untuk membalasnya. Rupanya belalang memanggil dasi. Dasi sedang terbang bersama roket. Roket pun menabrak lumut. Lumut itu sedang memainkan seruling, lumut itu pun marah dan menelpon si bayam, rupanya si bayam  sedang keluar untuk membeli boneka.

Shelly Natania Sipayung :
Ada sebuah pohon berbulu mata tembakau yang berada di laut. Diseberang laut, terdapat pipa yang berada di laut. Di seberang laut terdapat pipa yang berada di samping jagung. Pipa menyukai jagung, tapi sayang ternyata jagung jatuh hati kepada teratai. Teratai memiliki sabuk pengaman di dekat kalkulator. Lalu kalkulator melemparkan pistol kepada musuhnya pepsodent. Akan tetapi pistol itu mengenai belalang hingga belalang menangis. Lalu belalang berusaha menghapus air matanya dengan dasi. Lalu belalang memutuskan untuk meninggalkan negaranya dengan roket. Setelah 5 tahun kemudian, roket itu berlumut. Belalang pun mencari hiburan dengan seruling, dan mencari makanan bayam. Belalang tidak mempunyai teman selain boneka yang didapatnya dari sahabatnya.

Christian David :
Ada sebuah pohon tembakau disekitar laut. Pipa melihat si jagung yang mempunyai hati. Disekitarnya ada sebuah teratai yang besar. Ia pun berencana  membeli sebuah barang. Lalu ia pun mengendarai mobil dan memakai sabuk pengaman dan ia pun memakai kalkulator untuk menghitung duit yang dimilikinya agar dapat membeli sebuah pistol. Lalu ia coba membuka pepsodent, setelah berhasil pepsodent tersebut tutupnya terkena belalang yang berdasi. Lalu belalang tersebut membalas dengan roket yang berlumut. Pipa pun menangkis dengan seruling yang dimilikinya. Mungkin ia lapar lalu dia memakan bayam lalu ia bermain sebuah boneka.

Demikian cerita mereka...Salam Joss!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar